Endah Wijayanti

Endah Wijayanti used to be a secretary to Vice President of PT Artawa Indonesia.She moved to another company, as a secretary of Nippon Steel Corp. Currently sh...

Selengkapnya
Navigasi Web

DITAMPAR ANGIN

#TantanganGurusiana

Tantangan hari ke 86

Bukan pena yang membuat tinta

Tapi tinta menghasilkan kata

Bukan cuma ucap yang membuat ingat

Tapi hasil keringat yang memberi semangat

Tiada yang lebih indah selain pengalaman berharga .

***

Aku merasa Tuhan telah memberiku ruang untuk merangkul bahagia.

Punya gadis kecil yang sholehah di tampilan milenialnya. Dia cekatan, mengerti banyak hal. Kita harus hati-hati kalau mau merumuskan masalah. Karena dia biasanya punya ilmunya.Aku sendiri sering terbelalak saat dia mengeluarkan isi pikirannya. Berisi, menggeret kita untuk memahami. Sekarang bukan lagi orang tua yang selalu menasehati dan memberi pemahaman. Gadis kecilku bukan lagi bocah yang dulu diberi nasehat. Kami memang sepakat untuk berdamai dengan jamannya.

Malam itu, kami ngobrol tertawa bersama di ruang tengah. Sampai seseorang menelpon gadis kecilku. Tragedi dimulai. Gadis kecilku beranjak kekamar. Sepertinya ada pembicaraan yang serius. Hanya beberapa menit, keluar dari kamar dan menyadari kalau dia tanpa sadar mentransfer uang tabungannya yang sudah ia kumpulkan sedikit demi sedikit.

Saat dia sadar, tangisnya tiada henti. Anakku yang malang, dia seperti terhipnotis dengan ucapan seseorang di telpon. Aku sempat marah, tapi kusadari itu salah. Kami ngobrol bersama, memberi penguatan. Sampai akhirnya dia bilang ikhlas.

Esok paginya, wajahnya muram, tanpa gairah. Aku mengerti yang dirasakan. Kehilangan uang 5 juta untuk anak seusia dia, tentunya menjadi beban berat yang menghimpit pikirannya.

Mungkin Tuhan ingin menyentilnya. Ingin Melihat air matanya yang sudah lama tak jatuh dari pipinya.

Kami pikir, sepertinya harus mengajaknya sejenak keluar dari rumah. Ide ku, ke Bogor sekalian melihat rumah.

Dalam perjalanan ia masih terlihat diam. Kami mengajaknya ketempat-tempat yang mengingatkannya saat kecil. Sudah lama juga dia tak menginjakkan kakinya ke kota hujan. Suaranya mulai terdengar. Mulai ada sedikit cerita keluar dari mulutnya.

Menjelang siang, badannya hangat. Kami terus membuatnya melupakan bebannya.

Dalam perbincangan, sesekali mulai keluar kalimat segarnya yang membuat tertawa dan ini membuat kami senang.

Beruntung ideku tepat, mengajaknya ke tempat banyak kenangan. Setelah melihat rumah, kami menuju pasar bersih tak jauh dari rumah. Disana ada kios kami. Sudah lama kosong.Gadis kecilku memandang sekeliling, seperti mengingat kembali saat dulu berlari-lari.

Saat itu ada pemberitahuan dari manajemen pengelola tentang rencana kegiatan sekitar kios. Kami bersyukur ada disana.

Sepanjang perjalanan, kami terus mengupas cerita lama. Syukurlah gadis kecilku sudah bisa bersenandung kecil.

Sampai di rumah menjelang magrib. Diskusi kecil di ruang tengah sangat menarik perhatiannya. Gadis kecilku minta ada pekerjaan yang bisa dilakukan agar bisa dapat penghasilan.

Dia menagih tugas accounting perusahaan lain yang ada ditangan suamiku. Job itu belum tertangani karena banyaknya pekerjaan di kantor. Sebetulnya, 2 Minggu yang lalu gadis kecilku pernah diminta mulai belajar accounting dan mengerjakan job itu. Tapi nampaknya tak ada respon, seperti tak berminat.

Laptop dibuka, berkas digelar di meja. Hanya diberi penjelasan sedikit, gadis kecilku sudah bisa mengerjakannya. Dalam hitungan menit selesai. Cepat sekali pekerjaannya tuntas. Sangat cekatan.

Perjanjiannya, akan dapat 500 ribu untuk jerih payah satu kali tugasnya.

Apa yang terjadi?

Dia menantang, menanyakan kerjaan yang lainnya.

"10 tugas bawa kesini, langsung dikerjain,ucapnya meyakinkan.

Kami senang sudah membuatnya bersemangat dan menumbuhkan rasa percaya dirinya.

Malam ini kudengar gadis kecilku sudah mulai tertawa seperti biasa. Suaranya nyaring lepas. Tertawa tanpa beban. Yang ada dipikirannya, bagaimana bisa mengerjakan tugas lagi hingga bisa mengumpulkan uang mengganti yang hilang.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terimakasih

07 Jun
Balas

Alhamdululillah, turut bahagia membacanya. Selamat berliterasi ibu.

07 Jun
Balas

Terima kasih

07 Jun



search

New Post